Monday, April 20, 2015

Hari Kartini Di SMAK Stella Maris Surabaya

" Happy Kartini Day "




Bertolak ke dalam persatuan.
            Menyongsong Hari Kartini yang ditetapkan pada tanggal 21 April pada setiap tahunnya, para pengurus OSIS telah merencanakan, merancang, dan menyiapkan berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan hari Selasa ini tanggal 21 April 2015. Acara tersebut akan diikuti semua warga besar SMAK Stella Maris termasuk juga keluarga ESO (Eleven Social One).




            Rangkaian acara demi acara sudah pasti disusun rapi oleh para pengurus OSIS. Pada perayaan kali ini, akan diawali oleh upacara peringatan Hari Kartini terlebih dahulu, setelah upacara akan dilanjutkan dengan berbagai macam lomba, yaitu berpacu dalam melodi, cooking rush, dan lomba membuat blog. Bisa dirasakan bahwa lomba tersebut juga mampu menyokong dan memancing rasa persatuan dan kekompakan di kelas ESO ini maupun kelas-kelas lain.



Lomba yang telah ditentukan untuk meramaikan acara pasti memiliki aturan dan persyaratan-persyaratan tertentu, misalnya jumlah peserta lomba, maupun aturan-aturan yang lainnya.

Terpampang nyata bagaimana antusias dan kompaknya para warga ESO ini untuk mempersiapkan lomba-lomba tersebut. Contohnya saja untuk lomba membuat blog yang sudah disiapkan berberapa hari sebelumnya, dan juga berbagai persiapan yang didukung penuh oleh semua warga ESO.

Selain lomba, ternyata dari setiap kelas juga dimintai untuk menampilkan sepasang siswa siswi harmoni dengan menggunakan pakaian adat. Kemarin Senin teman-teman ESO dengan penuh semangat ada yang mengajukan diri, dan terpilihlah Tampil dan Nadya sebagai perwakilan dari ESO dengan menggunakan pakaian adat dari Batak.


Persatuan dan kekompakan telah tercerminkan bukan? Persatuan mampu memeluk segala perbedaan, dan hal kecil pun mampu menyatukan perbedaan tersebut contoh nyatanya dengan kekompakan di Hari Kartini ini. Happy Kartini’s Day everyone ! J (Felicia)

Thursday, April 16, 2015

We Are Friendly

" Hubungan Siswa Dengan Guru dan Sesama Teman "


         


      Hubungan antar siswa dengan guru, dan juga siswa dengan sesama temannya di SMAK Stella Maris Surabaya dapat kita lihat dari keseharian guru dan siswanya berbicara dengan antar teman maupun antara guru dengan siswanya.



            

              
           Setiap pagi sebelum masuk sekolah, guru-guru sudah berdiri untuk menyambut para muridnya sambil menyalami dan tersenyum. Terkadang juga sambil di selingi dengan mengobrol sebentar sebelum menuju ke kelas.


Guru-guru di SMAK Stella Maris juga sangat bersahabat, lebih mendekatkan diri dengan muridnya sebagai teman maupun sahabat. Walaupun menjadi sahabat bagi siswanya, tetapi guru-guru di SMAK Stella Maris Surabaya tetap prefesional untuk mendidik siswanya agar menjadi siswa baik. Dengan demikian hubungan guru dengan siswanya serasa nyaman di keseharian, antara guru dengan siswanya tidak ada perasaan tegang. Siswa SMAK Stella Maris juga tidak mebeda-bedakan antar suku bangsa, ras, maupun agama. Sehingga banyak teman-teman di SMAK Stella Maris merasa bahwa dirinya tidak sendirian, dan masih banyak teman-teman.

        
           Persahabatan antara siswa tidak hanya melalui satu kelas saja, tetapi bisa dengan antar kelas maupun dengan kakak kelas dan adik kelasnya. Pendekatan antara guru dengan siswa terjalin karena keseharian bertemunya didalam kelas maupun diluar jam kelas, contohnya seperti kegiatan sekolah, ekstrakulikuler, class meeting, jum’at ceria atau sabtu ceria, weekend, lomba tujuh belasan, Osis dan lain-lain. Para siswa diharapkan menjadi smart dalam ilmu, friendly dengan sesama, dan creative menghasilkan sesuatu yang baru. Dengan cara seperti itu maka akan menjadikan siswa SMAK Stella Maris menjadi siswa yang berkualitas, dan ramah terhadap sesama.


 Tidak hanya melalui persahabatan, guru-guru di SMAK Stella Maris juga mengajarkan bagaimana menjadi saudara dekat bagi siapapun, dengan lebih mengerti keadaan dan situasi yang dialami teman maupun sahabat. Bahkan gurunya kadang menceritakan masa mudanya dulu dengan bekerja keras agar tercapai tujuannya, sampai murid-muridnya terdiam dan mendengarkan gurunya yang sedang bercerita tersebut. Terlihat jelas sekali bahwa guru dan murid sudah seperti sahabat maupun keluarga kedua sendiri.


   Merasakan persahabatan yang menyenangkan tersebut membuat kalian yang membaca artikel ini menjadi ingin lebih tau sekolah ini kan? Ingin mengunjunginya? Kalian akan merasakan hal seperti yang saya ceritakan di artikel ini. (Isabela)